Pages

Senin, 28 Januari 2013

Agar Anak Terhindar Dari Pelecehan Seksual


Agar Anak Terhindar Dari Pelecehan Seksual


Vemale.com - Kasus pelecehan seksual pada anak kian hari kian meresahkan. Kasus terakhir yang sedang marak diperbincangkan adalah kasus pelecehan seksual pada RI.
Berita seorang bocah SD yang mengalami koma dengan dugaan menjadi korban pemerkosaan mencuat menjelang pergantian tahun. Siswi 11 tahun dengan inisial RI dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan sejak tanggal 29 Desember 2012. Gadis kecil tersebut baru diketahui telah diperkosa setelah tim dokter menemukan luka infeksi di bagian alat kelaminnya.
Sang ibu baru mengetahui bahwa anak perempuannya diduga telah diperkosa dari seorang dokter yang telah merawat RI. Saat itu dokter akan memasukkan obat anti-kejang ke dalam dubur RI, lalu terlihat bekas luka di sekitar alat kelamin RI.
"Lukanya bisa saja akibat benda tumpul juga," dr Tri Hesty Widyastoety, dilansir Merdeka.com. "Nanti ada visum dulu dan penjelasan menunggu pihak kepolisian. Kami hanya merawat, saya menghindari kejangnya, karena kalau kejang terus dapat merusak otak juga," lanjutnya.
Karena komplikasi, RI akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Minggu .
Kasus pelecehan seksual selain dapat menimbulkan efek trauma selama bertahun-tahun atau seumur hidup juga dapat merenggut nyawa sang anak. Jangan biarkan hal ini terjadi pada orang terdekat Anda. Berikut adalah tips agar anak terhindar dari pelecehan seksual, seperti dikutip dari metro polri.go.id.
Tidak ada rahasia Ajarkan si kecil untuk selalu terbuka dalam menyampaikan perasaannya. Buat dia selalu bercerita perasaannya baik saat senang, sedih, takut dan gembira. Hal ini membuatnya tidak akan merahasiakan hal sekecil apapun dari Anda, termasuk perlakuan yang diterimanya dari orang sekelilingnya. Dengan begitu Anda tahu siapa saja yang ia temui dan dekat dengannya.
Jangan memakaikan aksesori yang terdapat namanya Hindari memakaikan aksesori yang terdapat nama buah hati saat ia bermain di taman atau tempat bermain, dan Anda tidak memperhatikannya dengan seksama. Bisa saja ada orang yang menghampiri dan menyebutkan namanya, kemudian berkata bahwa ia sedang dicari Anda. Buah hati pun bisa langsung menurutinya karena merasa orang asing tersebut tahu namanya.
Ajarkan fungsi dan nama dari tiap organ tubuhnya Ajarkan sedini mungkin fungsi dan nama dari setiap organ tubuhnya termasuk organ vitalnya. Tidak masalah jika ia menyebut vagina, penis atau payudara, karena memang itulah namanya.
Hindari menggunakan istilah untuk menyebut organ vitalnya, hal itu malah bisa membuatnya bingung. Katakan pada buah hati organ intim yang mereka miliki harus dijaga baik-baik dan tidak boleh dipegang sembarang orang dan jika ada yang memegangnya ajarkan pada si kecil untuk berteriak dan lari sekencang-kencangnya.
Kondisikan situasi Jika buah hati sudah cukup umur dan bisa mengerti buatlah cerita dengan awalan pertanyaan "bagaimana jika". Misalnya, "bagaimana jika ada orang dewasa yang kamu tidak kenal memberikan permen". Jika jawaban si kecil menerima permen dan akan bermain bersamanya segera katakan padanya bahwa hal itu berbahaya.
Buatlah buah hati mengerti bahwa situasi tersebut membahayakannya, dengan menyebutkan kemungkinan yang ada seperti bisa saja ia diculik atau disakiti dengan orang asing tersebut.(vem/bee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

About