Pages

Senin, 28 Januari 2013

Tips Sukses di Dunia Broadcaster

Foto: dok. Vemale.comVemale.com -
Dihadiri oleh ratusan orang peserta, Seminar “Sukses Berkarir Di dunia Televisi”  dilanjutkan dengan workshop “How To Be A Great News Anchor” bersama Tina Talisa berlangsung semarak.
 
Berlangsung 19 April 2012, Indosiar memulai rangkaian kegiatan  Akademi Indosiar 2012, dan kampus pertama yang dikunjungi kali ini adalah Universitas Paramadina. Selain seminar dan workshop, acara yang berlangsung di 6 kota dengan mengunjungi kampus - kampus ternama ini juga membuka peluang kerja bagi para peserta yang tertarik menjadi kru Indosiar.
 
Program seminar dan workshop yang merupakan bagian dari program Akademi Indosiar 2012 ini menjadi rangkaian program inti yaitu Semarak Indosiar. Acara yang juga dibarengi oleh perekrutan calon peserta Putri Indonesia 2012 ini tidak hanya dihadiri oleh para mahasiswa Paramadina, namun beberapa mahasiswa dari universitas lain. Andi Natasya sebagai Putri Indonesia Pariwisata 2011, juga  hadir memaparkan pengalamannya menjadi bagian dari keluarga Putri Indonesia 2011.
 
“Broadcaster itu timnya berasal dari berbagai disiplin ilmu, siapa pun seorang broadcaster, terutama dalam penyajian berita, hingga pembahasan mendalam bisa disajikan dari berbagai topik yang beragam, kadang para ahli bisa jadi seorang reporter, namanya koresponden at large,” ucap Nurjaman Mochtar selaku pemred dan direktur pemberitaan Indosiar, yang menjadi salah satu speaker dalam seminar.
 
Ia juga menjelaskan bahwa broadcaster itu membuat sesuatu yang disukai penonton bukan sesuatu yang disukainya sendiri, karena rating menentukan keberhasilan suatu program. Pertanyaan – pertanyaan tajam seputar rating pun mengalir dari para mahasiswa yang begitu antusias dalam seminar, yang menjadi pembuka workshop kali ini.
 
Dalam seminar, sebuah presentasi dari Toto Amin Soefijanto (Deputi Rektor 1, Universitas Paramadina menyampaikan pesan untuk calon profesional broadcaster, bahwa menjadi seorang broadcaster harus memiliki jenjang pendidikan minimal sarjana. Ia juga menjelaskan siklus ketenaran seseorang di dunia TV hanya 3.5 tahun sementara siklus program TV yang populer itu hanya 2.5 tahun oleh sebab itu profesi ini membutuhkan kreativitas yang tinggi selain fisik dan mental yang kuat.
 
Acara berlanjut dengan sebuah workshop yang dipandu langsung oleh Tina Talisa, dan memulai workshop ini Tina menantang para peserta untuk bisa mempraktekkan langsung menjadi seorang pembawa berita.
 
“Hari ini nggak nyangka sekali akan antusias para peserta yang begitu besar. Awalnya mikir, 10 orang sudah cukup untuk tantangan ini, ternyata 35 orang naik ke atas panggung. Dari 35 orang ini terpilih 5 terbaik yang akhirnya 2 terbaik akan kami ajak untuk menemani saya siaran langsung di Fokus Pagi besok dan lusa,” ucap Tina dijumpai Vemale seusai acara. Aksi para peserta ini juga disiarkan langsung dalam Fokus Siang.
 
Wanita yang memulai karirnya sebagai pembicara berita TVRI 2004 dan bergabung dengan Indosiar akhir tahun 2011 ini juga mengungkapkan modal sebagai seorang yang bekerja di dunia broadcast adalah sebuah passion, karena jika diawali dari hati, ia akan terus memiliki niat memperbaiki dirinya. Modal lainnya menurut Tina adalah kreativitas tinggi dan kemampuan bekerja sama dengan orang lain. Kemampuan untuk mengemukakan pendapat dan menerima pendapat orang lain adalah salah satu bentuk dari kemampuan bekerjasama yang kuat dan harus dimiliki para broadcaster ini.
 
Tina juga menegaskan bagaimana jika seseorang yang tidak bisa bekerjasama dengan orang lain ini, harus berinteraksi dengan timnya. Sebut saja pengalaman  dirinya yang harus terus berkoordinasi dengan program director, floor director, Audio man, lighting man, kameraman. Kemampuan mengeksekusi juga dianggap penting oleh anchor yang namanya melambung di sebuah stasiun TV News lokal ini.
 
“Sebagai seorang pembawa berita itu, olah vokal dan tubuh sangat diperlukan, karena kita bekerja di media audio visual, jadi harus nyaman untuk didengar dan dilihat, duduk harus dalam keadaan tegak, ekspresi wajah, intonasi, artikulasi, power, kecepatan juga harus diperhatikan", tandas Tina.
Menutup wawancara kami, Tina menjelaskan bahwa akademi Indosiar, kali ini ingin lebih menghidupkan sisi edukasi, mendekatkan diri dengan para pelajar, mengadakan seminar dan workshop campus to campus. Menurutnya sumber - sumber broadcaster ke depan bisa didapatkan dari kampus. Tujuan merekrut calon Indosiar dan Putri Indonesia dari kampus ke kampus, adalah untuk mencari antusiasme baru di lingkungan kampus. Juga agar lebih dekat dengan pemirsa dan mengajak orang – orang yang tertarik di dunia TV, untuk terjun langsung ke dunia broadcaster.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

About